Perjuangan
Ilustrasi : Panjat Pinang Perjuangan, mungkin adalah kata yg paling akrab bagi kita bangsa Indonesia. Kata ini seperti mem...
![]() |
Ilustrasi : Panjat Pinang |
Barangkali
kata perjuangan sama magisnya dengan kata cinta. Kedua kata ini selalu
membuka peluang dari yang tak mungkin menjadi mungkin. Sayangnya kedua
kata ini selalu meminta tumbal ketika ingin dilaksanakan. Bukan saja
meminta harta dan benda lebih dari itu kata perjuangan dan cinta sering
meminta darah dan air mata. Bahkan ketika kita menyatakan cinta kepada
sang khalik maka kita pun harus rela melepas yang fana.
Kata
Perjuangan ini pula yang selalu kita dengungkan dalam menegakkan profesi
kita. Bahkan kita menggabungkan antara cinta dan perjuangan. Dalam hal
BPJS misalnya. BPJS yang kita sebut melegalkan penjajahan atas profesi
kita seolah menjadi VOC yang menerapkan kerja rodi. BPJS adalah musuh yang
harus ditaklukkan.
Perjuangan dan Cinta memang tak
semudah menuliskannya. Perjuangan meluruskan BPJS faktanya tak semudah
menuliskan konsep, tatacara ,strategi yang kita yakini di dalam kertas.
Tak pula semanis senyuman , ekspresi simpati dan bahkan kesamaan pola
pikir para koneksi yang di sarankan , dianjurkan bahkan di paksakan.
Perjuangan
meluruskan BPJS jelas tidak meminta darah dan air mata, namun dia tetap
meminta tumbal kepada kita, kesabaran salah satunya.
Penulis
selalu meyakini bahwa saatnya akan tiba entah 10 tahun ,20 tahun , 100 tahun ,350 tahun lagi atau bisa jadi bulan depan. Saat dimana glory, liberty dan
faternity tidak hanya diteriakkan tapi memang bisa dilakukan. Oleh
karena itu , mari kita jangan berhenti menunggunakan daya magis kata perjuangan.
Namun begitu , patut kita sadari bahwa
perjuangan sesungguhnya berawal dari pola pikir dan hati nurani ketika
pasien sudah ada di depan kita. Selamat berjuang kawan !!
Bersambung
Penulis : Ali Imron |