Logo IFI

IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA

The Indonesian Physiotherapy Association
Gambar Berita

Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) dan Seoul Korean Physiotherapy Association (SKPA) Menandatangani MoU untuk Meningkatkan Standar Profesi Fisioterapi

Dubai, berikut adalah hasil wawancara bidang Infokom PP IFI dengan Sekjen PP IFI  Fisio Muhammad Irfan, S.Ft, SKM, M.Fis  dari Dubai, Ketika mengikuti WCPT congress 2023.  Dalam acara World Confederation for Physical Therapy  (WCPT) Congress 2023 yang diselenggarakan di Dubai, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) dan Seoul Korean Physiotherapy  Association (SKPA) telah berhasil menjalin kemitraan strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan standar profesi Fisioterapi di kedua negara.

 

Dalam MoU tersebut, terdapat tiga butir utama yang menjadi fokus kerjasama antara IFI dan Seoul SKPA.  Pertama, keduanya akan melakukan pertukaran akademik dengan menyediakan ahli dan pakar fisioterapi dari masing-masing negara untuk melakukan pertukaran pengetahuan dan keterampilan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi anggota IFI melalui akses terhadap ekspert yang dibutuhkan.

 

Kedua, IFI dan SKPA  akan saling berbagi informasi teknologi dan melakukan penelitian bersama. Dukungan riset bersama ini akan memberikan kesempatan prioritas bagi anggota IFI untuk publikasi hasil penelitian. Dengan adanya kolaborasi dalam bidang penelitian, diharapkan akan terjadi kemajuan dan inovasi di dalam profesi Fisioterapi.

 

Yang ketiga, IFI dan SKPA akan memberikan dukungan satu sama lain dalam kegiatan organisasi. SKPA  akan memberikan dukungan, baik berupa beasiswa atau dukungan pembiayaan, bagi Fisioterapis yang terdaftar di IFI. Selain itu, dukungan non-finansial seperti bantuan dalam pelaksanaan kegiatan Fisioterapi di Korea juga akan diberikan, ungkap Fisio Irfan.

 

Proses terjadinya kerjasama ini dimulai dengan diskusi antara kedua organisasi tentang pengenalan masing-masing, orientasi pengembangan profesi, dan manajemen organisasi yang dijalankan. Setelah itu, poin-poin kerjasama yang akan dikerjakan disepakati dan waktu penandatanganan MoU ditetapkan.

 

Dalam jangka pendek, IFI akan segera menginventarisir agenda kegiatan yang dapat disesuaikan dengan kerjasama ini dan melakukan koordinasi dengan SKPA. Hal ini dilakukan untuk memastikan implementasi kerjasama dapat berjalan dengan baik. Dalam jangka panjang, IFI berharap kerjasama ini dapat meningkatkan standar profesi fisioterapi di Indonesia melalui pertukaran pengetahuan, dukungan riset, dan pelatihan yang terencana.

 

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan standar profesi fisioterapi di Indonesia akan semakin meningkat. Melalui sharing pengalaman dengan SKPA, IFI dapat memperoleh dukungan dalam area kompetensi tertentu dan pembelajaran mengenai tata kelola organisasi yang efektif.

 

Selain itu, kerjasama ini juga akan melibatkan program-program pelatihan dan workshop sebagai bagian dari implementasi kerjasama ini. Dengan adanya pelatihan dan workshop ini, diharapkan anggota IFI akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam praktek Fisioterapi yang lebih baik dan terkini.

 

Lebih lanjut Fisio Irfan mengungkapkan, Untuk mengimplementasikan kerjasama ini, langkah-langkah konkret akan diambil oleh kedua organisasi. Pertama, mereka akan saling berbagi informasi tentang kegiatan organisasi masing-masing. Hal ini akan membantu memahami lebih dalam potensi dukungan yang dapat diberikan oleh kedua belah pihak.

 

Selanjutnya, IFI dan SKPA  akan melakukan kolaborasi dalam acara-acara konferensi, seminar, dan pertemuan ilmiah yang melibatkan anggota dari kedua organisasi. Dalam kesempatan ini, pertukaran pengetahuan dan keterampilan akan terjadi melalui sesi presentasi, lokakarya, dan diskusi interaktif.

 

Selain itu, akan diadakan program pelatihan dan workshop khusus yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Fisioterapis di Indonesia. Program-program ini akan mencakup berbagai topik relevan dalam bidang fisioterapi, seperti terapi olahraga, terapi rehabilitasi, dan terapi manual.

 

Seluruh langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat yang signifikan bagi anggota IFI. Mereka akan memiliki akses kepada ahli dan pakar Fisioterapi dari Korea Selatan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Selain itu, adanya dukungan riset bersama dan kesempatan prioritas untuk publikasi akan memberikan anggota IFI kesempatan untuk berkontribusi pada perkembangan ilmiah di bidang Fisioterapi.

 

Dengan kerjasama ini, IFI juga berharap dapat memperluas jaringan internasionalnya dan memperoleh pengakuan lebih luas di tingkat global. Dalam jangka panjang, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan standar profesi Fisioterapi di Indonesia, memperkaya pengetahuan anggota IFI, serta membantu memajukan bidang Fisioterapi secara keseluruhan.

 

IFI dan SKPA  yakin bahwa melalui kolaborasi ini, kedua organisasi akan saling menguntungkan dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan Fisioterapi serta memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan Korea Selatan.

 

Kerjasama ini merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan antar organisasi Fisioterapi di tingkat Internasional. IFI dan SKPA berharap dapat menjadi contoh bagi organisasi Fisioterapi lainnya untuk menjalin kerjasama serupa guna meningkatkan standar profesi dan memajukan bidang Fisioterapi secara global.

 

 

 

Logo IFI

IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA

The Indonesian Physiotherapy Association

Alamat

Jl Hang Lekiu III No 19 Gedung Hernani
Jakarta Selatan Indonesia
(11630)

Ornamen Footer Ornamen Footer

Terhubung dengan IFI

@2023 Ikatan Fisioterapi Indonesia

Develop by AjaxCoding.id