Memenuhi undangan Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat untuk menghadiri rapat identifikasi pelatihan, pada Selasa, 9 Januari 2024 Waktu : Pukul 09.00 WIB – selesai, secara daring, maka Tim Ikatan Fisioterapi Indonesia melakukan kontribusi yang positif. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat menyampaikan bahwa tujuan pertemuan tersebut adalah mendapatkan pemetaan pelatihan yang dibutuhkan nakes dalam mendukung kebutuhan layanan kesehatan primer. Para peserta yang diundang meliputi jajaran Tim Kementrian Kesehatan, Para Pakar dari 14 organisasi profesi kesehatan, Dinkes Propinsi/Kabupaten/Kota dan Puskesmas seluruh Indonesia.
Dalam pengantarnya, dr Then Suyanti, MM juga menggarisbawahi bahwa pelaksanaan pelatihan ditentukan oleh analisis kebutuhan kompetensi oleh unit teknis/program dan dimasukkan dalam elemen penilaian akreditasi.
Khusus pemetaan pelatihan di Puskesmas, dibagi dalam empat klaster besar, yakni klaster manajemen, klaster ibu, anak dan remaja, klaster usia dewasa dan lanjut usia dam klaster pencegahan penyakit menular. Untuk pelatihan juga dilakukan pemetaan untuk pelatihan lintas klaster.
Dalam penjelasan yang lebih mendalam, oleh staf Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Ibu Feby menyampaikan bahwa ada 12 nakes yang berkarya di Puskesmas yang mendapatkan berbagai jenis pelatihan. Para Nakes tersebut meliputi Dokter, Bidan, Perawat, Nutrisionis, Dokter Gigi, ATLM, Apoteker, Promkes, Kesling, Epidemiologi, Psikolog Klinis dan Fisioterapis.
Dalam diskusi – interaksi antara Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat dengan para peserta yang diundang, ada peserta yang menanyakan bagaimana jika puskesmasnya belum mempunyai Nakes Fisioterapis apakah bisa digantikan oleh Nakes lain. Ibu Feby menyampaikan bahwa PMK 47 tentang Puskesmas telah dilakukan revisi, dan disana telah diatur tentang ketenagaan yang diperlukan. Sehingga akan ada pengaturan lanjut terkait hal tersebut. Menyambut kabar baik tersebut, tim Ikatan Fisioterapi Indonesia saling mendukung dalam interaksi di chat room maupun dengan menyampaikan rekomendasi dan usulan melalui raise hand. Banyak sekali usulan dari semua lapisan peserta, baik dari chat room atau melalui diskusi interaktif.
Demi menyampaikan pesan agar lebih jelas dan tepat, maka Tim Ikatan Fisioterapi Indonesia akan bersurat untuk menyampaikan rekomendasinya secara lebih jelas. Pada saat laporan ini disusun, usulan telah dirumuskan dan sudah dikirimkan ke Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat.
Twibbonze Hari Fisioterapi Indonesia ke 55 Tahun 2023
Ayu Moilisa Jakosa, Sst.Ft Menginspirasi dengan Lagu Mars IFI
Bakti sosial IFI Cabang Banyuwangi bekerja sama dengan STIKES Rustida di Panti Tresna Wredha Banyuwangi
#WalkWithUs: JCI Nusantara dan JCI East Java Ajak Masyarakat Peduli Autis
Aransemen "Baru Mars IFI" Menyemarakkan Semangat Ikatan Fisioterapi Indonesia